Paguntara.com – TARAKAN, Dua bulan jelang penghujung tahun, beberapa harga terpantau mengalami kenaikan seperti harga telur ayam.
Semula harga telur ayam dibanderol 57 ribu hingga 60 ribu per piring atau isi 30 butir, sekarang harganya mulai naik dari 60 ribu sampai 65 ribu per piring.
“Tergantung besar kecilnya telur, kalau yang kecil pasti harganya murah 60 ribu, ukuran sedang 62 sampai 63 ribu, sedangkan ukuran besar atau jumbo 65 ribu per piring.” Sebut saja Salma, salah satu pedagang telur di Pasar Beringin.
Diperkirakan pasokan telur menurun yang menjadi pemicu naiknya harga hingga mau tak mau pedagang turut menaikkan harganya.
Warga Sebengkok, Airin yang notabene pedagang kue mengatakan bahwa kenaikan harga telur tak lantas menaikkan harga jual kue bolu yang ia buat, sebab ia meyakini menaikkan harga jual berpengaruh pada turunnya pendapatan karena animo pembeli ikut menurun, meski ia harus pandai memutar otak agar sebisa mungkin dengan telur yang sedikit lebih mahal bisa menutupi biaya produksinya.
“Harapannya harga bahan lainnya gak ikutan naik.” tambah Airin.
Dengan kenaikan harga telur ayam, masyarakat diimbau untuk lebih selektif dan rutin melakukan perbandingan harga, harga terjangkau diutamakan. (ifa)
Baca lebih banyak berita seputar Kaltara, paguntara.com tempatnya 👍
https://www.paguntara.com
